Aku duduk disebuah bangku kecil di depan pangkas rambut menunggu giliran rambutku dirapikan.. Menghadap ke jalan yang dipenuhi kendaraan yg hilir mudik silih berganti, begitu sibuk.. Apa yang aku perhatikan ? Aku hanya memperhatikan sebuah lampu dan sepasang lampu yang datang dan pergi begitu cepat.. Satu berganti yang lainnya.. Searah dan berlawanan arah.. Dan ketika aku hanya duduk diam, yang aku tau hanya, lampu-lampu itu hanya lalu lalang kesana-kemari, mendekat dan menjauh.. Dan aku hanya tetap diam, ditinggalkan…

Dan malam tidaklah tanpa bintang, namun kelam jauh lebih dominan.. Bukan berarti tidak indah, namun hanya sedikit tertutupi.. Cobalah lihat dengan lebih jeli, ada titik-titik cahaya jauh disana, bukan noda, tapi itulah indah yang kau cari..

Dan ketika menunggu layu satu dari banyak pilihan saat ini, aku lebih memilih tetap tegak walau gersang tak berdaun..

Cermin

Hai cermin..
Dimatamu seperti apakah aku ?
Seperti yg aku liahatkah ?
Hhmmm..
Jujur, akupun ragu
Aku ragu dengan apa yg ad dhdpanku
Siapa disana ?
Tidakkah kau melihat perbedaan
Wahai cermin ?
Tunjukan kepadaku
Siapa aku
Siapa yg ada dihadapanmu
Ceritakan kepadaku tentangnya
Tentang kisahnya
Tentang hidupnya
Aku ingin tau
Tentang cinta yg membuatnya berbeda
Tentang cinta dan petualangannya
Ingin aku tertawa
Andai apa yg kau ceritakan
Seperti yg aku rasakan
Wahai cermin
Apakah kau ikut tertawa ??
Aku tak tau
Entah knpa
Akupun tak mengerti
Dimana aku dan hidupku..

dia

Bulan pun ikut tersenyum
Senyumnya manis
Berhias bintang malam ini
Indah, begitu indah
Berkelip dlm kelam
Berkedip ikut gembira

Mimpi pun jadi kenyataan
Melihat langit, bulan, bintang
Dengan wajah lembut, senyum manisnya
Menambah indah malam ini

Ini hidup ku
Akan jauh dari kegalauan
Tak akan dihampiri kelabilan
Karna dia luar biasa
Merubah redup menjadi cahaya
Akan merubah semuanya
Dengan dia apa adanya
Dengan dia dan kelembutannya..
🙂

Ujian

Lantai ini dingin
Menambah ketegangan
Suasana gundah
Semakin saja
Pintu-pintu tertutup terbuka
Seakan menertawakan
Selamat menunggu kejutan kawan
Dinding-dinding masih membisu
Mungkin prihatin
Atau tak peduli
Ada yang begitu misterius
Hanya diam, transparan
Menambah penasaran
Kaca hitam ini mungkin tidur

Kami meringkuk menanti
Diantara sesuatu yg tidak jelas
Gemetar, tak sabar menunggu giliran
Kami penasaran
Ada apa dibalik pintu ?
Huft..
Cemas yah cemas
Mungkin takut
Masa depan dilembar-lembar kertas
Kami butuh tanda tangan
Dengan hasil kelulusan
Kami pejuang mimpi
Mengejar cita mewujudkan mimpi
Tak mudah
Susah ya susah kawan
Usaha pun harus diuji
Cukup atau hanya perasaan
misterius memang
Tapi Tuhan tak pernah bohong. . 🙂

hujan

Deru hujan jatuh, tumpah
Menyirami mekar dr kelopak
Membasahi kering, menyegarkan
Titik-titik jadi genangan

Coba memandang kejauhan
Hanya gelap, basah
percikan hujan menghujam
Menjadi mozaik-mozaik penuh tanya

Dengarkan saja
Alam sedang mengajak menari
Bermain dengan kesegarannya
menari dengan keriuhannya

Hhmmm..
Adakah yg tau
Apa yg ingin alam sampaikan ?
Titik ini terus turun
Mengubah kesegaran jadi tanya
Mengubah sunyi jadi gundah
Tanya apa yg akan terjadi

jalan ini

Mentari terbit dan tenggelam
Menjadi saksi kisah demi kisah
Cerita tentang jalan berliku
Lintasan duri berhias paku
Beratap terik semilir badai

Jalan ini hidup
Membuat cerita
Merangkai kenangan
Merajut mimpi
Mengejar cita

Jalan ini pilihan
Menyulam benang menjadi tirai
Merangkai bambu menjadi pagar
Membiarkan langit menaungi
Bumi melindungi

Jalan ini sebab akibat
Memberi senyum dan air mata
Tentang kemudahan
Dan kesulitan membingungkan
Menuai celah menjdi hasil
Hasil dari apa yg diusahakan..

cahaya

Seperti semilir angin di ktenangan
Gerah dan keringat berlahan hilang
Bukan karna sutra yang megah
Karna hembusan kenyamanan

Lewati jalan bersimpang
Membingungkan
Menggiurkan
Dan membutakan
Apa yg sebenarnya dicari ?
Hanya kesesuaian dan kenyamanan
Dalam sebuah pengertian

Mungkin saya hanya ilalang
Di padang permadani alam
Hanya ingin taman menerima
Saya sebagai saya, ilalang

Gelap mungkin mengaburkan
Menutup keindahan
Hanya cahaya yg mengembalikan
Cahaya yang menyegarkan

cerita tentang..

Bukan tentang bagaimana ini bisa terjadi, tapi tentang bagaimana memaknai apa yang telah terjadi..
Bukan tentang bagaimana sikap dan perlakuan orang lain kepada kita, tapi tentang bagaimana sikap dan perlakuan kita kepada orang lain. Kita mungkin merasakan kekecewaan karna harapan yang berlebihan, kerna perlakuan tak sesuai dengan apa yang diinginkan.
Ini adalah proses, proses menjadi diri, menjadi pribadi yang bisa memaknai. Kekecewaan yang berlebihan mungkin akan membawa kepada kebencian, tapi adakah yang tau kemana akhir kebencian itu ?? Kebencian itu akan berakhir pada kesadaran akan indahnya persaudaraan.
Semua hal yang terjadi mungkin menggelapkan pikiran, mengubah benang menjadi kawat berduri, sepoi menjadi badai, riak menjadi gelombang, menjadi kemarahan berlebihan. Ketika semuanya telah terjadi ada penyesalan yang muncul atas apa yang telah terjadi. Ingin kembali memutar waktu-waktu dimana semuanya berawal dan membuat semuanya tetap seperti diawalnya, tapi inilah kehidupan, langkah yang terus maju, tak bisa kembali ke kemaren lagi, karna cuma ada sisa hari ini, hari esok, dan hari-hari selanjudnya..
Ini lah hidup, kadang semua yang telah berakhir akan menyisakan kisah yang menjadi kenangan yang bisa slalu diingat, karna tak ada yang dapat membunuh kenangan. Ketika kita berusaha menghapusnya, kenangan itu akan makin tak bisa dilupakan. Indah hari karna ada yang dapat dikenang, ada yang memberi warna pada sepi, ketika semua senyum, tawa, sedih, dan air mata bisa dikenang dan menjadi sebuah potret2 kisang yang mengharukan.

« Older entries